Deklamasi ini juga berkesan. Ini sih bukan kisah nyata tapi menurut aku jalan ceritanya itu cukup menarik. Aku ingat banget waktu aku mainin peran jadi adik manja yang disayang mamanya yang dibenci kakaknya yang lebih mirisnya lagi, si adik penyakitan dan akhirnya meninggal. Waktu itu aku lagi ngelamun , eh.. lupa deh adegan pingsannya untuk ada Si Ovi yang main mata buat kasih kode ke aku tapi sayangnya Si Ibu guru seni tau gerak- gerik kami ya hasilnya nilai aku diganti deh dengan nilai yang diturunin angkanya.
Ya, aku juga bakalan kangen sama mereka berdua " Ovi dan Uli" walaupun kami udah ga seakrab dulu lagi
Judul :
Semua Ada Hikmahnya
Tema :
Lika – Liku Kehidupan
Nama
Pemeran : 1. Novita Suryani
sebagai Kakak.
2. Thalitha Suci Larasati sebagai Adik ( Luna
)
3. Yulia Hartini sebagai Ibu.
Semua
Ada Hikmahnya
Luna , kau kotori lantai ini.
Kau nodai dengan lumpur- lumpur yang melekat
dikakimu.
Apa kau tahu betapa lelahnya aku ?
Kau tak kan
mengerti , Luna !
Maafkan
aku , Kakak.
Aku
tak sengaja melakukannya.
Aku
mengerti.
Biarkan
aku yang menyelesaikannya.
Tunggu… Apa yang kau lakukan ?
Kau tak perlu melakukannya.
Biarkan dia yang membersihkannya.
Lebih baik kau istirahat saja.
Mengapa
? Mengapa ?
Mengapa
Ibu selalu menyalahkanku ?
Rasanya
sakit , Bu.
Ibu
tak pernah memperdulikanku.
Kau harus mengerti dengan keadaannya.
Waktunya sudah tak lama lagi.
Berikanlah kebahagian untuknya dan,
Biarlah dia menikmati hidupnya yang singkat ini.
Maafkan
aku , maafkan.
Telah
menyusahkan kalian.
Membuat
kalian bertengkar.
Membuat
kalian marah karena tingkahku.
Aku tau , aku cuma bisa jadi seperti sebuah parasit
diantara benalu- benalu dan anggrek yang menancap di pepohonan.
Tetapi, Ku sudah tak tahan lagi , tubuhku sudah kaku
tak bernyawa.
Terima kasih telah menjadi bagian didalam hidupku.
Sepenuh hatiku , aku sangat menyayangi kalian.
Mengapa
? Mengapa secepat ini ?
Haruskah
jalan ini ku lalui ?
Aku
tak mengerti.
Secepat
inikah surga menginginkanmu ?
Kenangan itu … kenangan itu.
Kenangan itu telah kau bawa pergi menghadap ilahi.
Rasanya sakit , perih…
Tetapi dalam hatiku yang terdalam , aku ikhlas
melepaskanmu.
Aku
bahagia…
Karna
sekarang kau tak lagi merasakan sakit yang selalu kau rasakan.
Sekarang
kau sudah tenang disisi-Nya.
Doa-
doa kami akan selalu mengalir untukmu disana.