Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net
Hello Kitty Touching Lip

Sabtu, 19 April 2014

Deklamasi Kelompok



 Deklamasi ini juga berkesan. Ini sih bukan kisah nyata tapi menurut aku jalan ceritanya itu cukup menarik. Aku ingat banget waktu aku mainin peran jadi adik manja yang disayang mamanya yang dibenci kakaknya yang lebih mirisnya lagi, si adik penyakitan dan akhirnya meninggal. Waktu itu aku lagi ngelamun , eh.. lupa deh adegan pingsannya untuk ada Si Ovi yang main mata buat kasih kode ke aku tapi sayangnya Si Ibu guru seni tau gerak- gerik kami ya hasilnya nilai aku diganti deh dengan nilai yang diturunin angkanya. 

Ya, aku juga bakalan kangen sama mereka berdua " Ovi dan Uli" walaupun kami udah ga seakrab dulu lagi


Judul                    : Semua Ada Hikmahnya
Tema                    : Lika – Liku Kehidupan
Nama  Pemeran    : 1. Novita Suryani sebagai Kakak.
                               2. Thalitha Suci Larasati sebagai Adik ( Luna )
                               3. Yulia Hartini sebagai Ibu.

Semua Ada Hikmahnya

Luna , kau kotori lantai ini.
Kau nodai dengan lumpur- lumpur yang melekat dikakimu.
Apa kau tahu betapa lelahnya aku ?
Kau  tak kan mengerti , Luna !

            Maafkan aku , Kakak.
            Aku tak sengaja melakukannya.
            Aku mengerti.
            Biarkan aku yang menyelesaikannya.

Tunggu… Apa yang kau lakukan ?
Kau tak perlu melakukannya.
Biarkan dia yang membersihkannya.
Lebih baik kau istirahat saja.

            Mengapa ? Mengapa ?
            Mengapa Ibu selalu menyalahkanku ?
            Rasanya sakit , Bu.
            Ibu tak pernah memperdulikanku.

Kau harus mengerti dengan keadaannya.
Waktunya sudah tak lama lagi.
Berikanlah kebahagian untuknya dan,
Biarlah dia menikmati hidupnya yang singkat ini.

            Maafkan aku , maafkan.
            Telah menyusahkan kalian.
            Membuat kalian bertengkar.
            Membuat kalian marah karena tingkahku.

Aku tau , aku cuma bisa jadi seperti sebuah parasit diantara benalu- benalu dan anggrek yang menancap di pepohonan.
Tetapi, Ku sudah tak tahan lagi , tubuhku sudah kaku tak bernyawa.
Terima kasih telah menjadi bagian didalam hidupku.
Sepenuh hatiku , aku sangat menyayangi kalian.

            Mengapa ? Mengapa secepat ini ?
            Haruskah jalan ini ku lalui ?
            Aku tak mengerti.
            Secepat inikah surga menginginkanmu ?

Kenangan itu … kenangan itu.
Kenangan itu telah kau bawa pergi menghadap ilahi.
Rasanya sakit , perih…
Tetapi dalam hatiku yang terdalam , aku ikhlas melepaskanmu.

            Aku bahagia…
            Karna sekarang kau tak lagi merasakan sakit yang selalu kau rasakan.
            Sekarang kau sudah tenang disisi-Nya.
            Doa- doa kami akan selalu mengalir untukmu disana.

               

Deklamasi


Deklamasi ini sebenarnya dibuat udah lama banget waktu masih baru-barunya masuk SMA kelas X dan sekarang udah selesai UN tinggal menghitung hari menunggu hasil pengumuman. Ini cukup berkesan menurutku. Sweet Reminiscene. Doain lulus UN ya ! Amiin... SNMPTN Lulus juga... Amiin

 
Sahabat Kecilku Yang Pergi
Oleh : Thalitha Suci Larasati


Aku merasa sedih.
Karena saat itu aku kehilangan seseorang.
Seseorang yang aku sayangi.
Dia adalah sahabat kecilku.

            Sahabat sepermainanku.
            Dahulu, aku suka bermain bersamanya.
            Dahulu, aku suka bersenda gurau dengannya.
            Dahulu , aku suka mencurahkan hati kepadanya.

Aku teringat.
Saat aku dan dia dikejar angsa.
Saat dia memberikan seekor cacing yang membuatku menangis.
Kenangan itu sangatlah lucu.

            Tetapi dia telah meninggalkannku.
            Rasanya sedih sekali
            Dia pergi jauh dariku
            Tanpa memberitahukan kepadaku.

Aku sangat kecewa dan kesal.
Dia tega kepadaku.
Mengapa dia tidak memberitahuku ? Mengapa dia meninggalkanku ?
Tetapi aku tersadar semua itu hanya tinggal kenangan.